Friday, January 22, 2016

Penyebab Jin Masuk Kedalam Tubuh Manusia



Ada beberapa faktor yang menyebabkan jin bisa masuk ke dalam tubuh manusia, dan berikut
faktornya;

 Pertama : Faktor Alamiyah Manusia

A. Menguap tidak ditutup.
B. Ketika tidur tengkurap.
C. Buang air panas tanpa membaca basmalah.
D. Emosi yang berlebih
E. Terlalu bergembira.
F. Syahwat tidak terkendali.
G. Memakai parfum bagi wanita.
H. Tidak menutup aurat.
I. Berjalan naik tanpa membaca takbir dan menurun
tanpa membaca tasbih.
J. Makan dan minum menggunakan tangan kiri.
K. Terlalu sedih (galau/melamun)
L. Memakan riba.
M. Rasa takut berlebih.

Kedua : Melakukan Amaliyah Bid’ah & Ritual Kesyrikan

Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (yaitu Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (Az-Zukhruf: 36-37)
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُوْلَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيْلِ الْمُؤْمِنِيْنَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيْرًا
“Dan barangsiapa yang menentang/memusuhi Rasul sesudah nyata baginya al-hidayah (kebenaran) dan dia mengikuti selain jalannya orang-orang mu’min, niscaya akan Kami palingkan (sesatkan) dia ke mana dia berpaling (tersesat) dan akan Kami masukkan dia ke dalam jahannam dan (jahannam) itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa’: 115)
A. Melakukan shaum (puasa) yang tidak disyariatkan oleh Nabi shalallahu’alaihi wa sallam seperti,
Puasa pati geni.
Puasa mutih.
Ngeruh (puasa hanya memakan buah dan sayur saja).
Ngebleng (tidak boleh keluar kamar selama 24 Jam).
Wungon, dan sebagainya.
B. Melakukan wirid over dosis, menetapkan bilangannya tanpa landasan syar’i dari Nabi Shalallahu’alahi wa sallam.
 
Contoh : Membaca “Ya Rohman” 1.000 kali untuk pengasihan, Membaca surat Al-Ikhlas 1.000 kali untuk Keberanian, dan sebagainya.
C. Membaca shalawat yang tidak bersumber dari Nabi shalallahu’alahi wa sallam kemudian menjadikannya wirid harian, membaca dengan bilangan tertentu.
Contoh : Membaca shalawat Nariyah 100 kali, Membaca shalawat Badar 100 kali, dan sebagainya.
D. Mempelajari tenaga dalam.
E. Tabaruk (mencari berkah) di kuburan tertentu seperti kuburan para wali, orang shalih, dan sebagainya.
F. Sering mendatangi dukun (Kikun: Kyai Dukun, Uskun: Ustadz dukun, dan Hakun: Haji Dukun).
G. Menyembelih hewan tertentu untuk mengobati penyakit.
H. Berzina untuk mendapatkan kesaktian.
I. Menulis ayat-ayat Allah dengan darah haid atau menulis ayat-ayat Allah dengan kalimat terbalik.
J. Mempunyai benda-benda pusaka/wifiq dan azimat, atau memasang susuk.

Ketiga : Lupa Dari Mengingat Allah

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (yaitu Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan).” (Az-Zukhruf: 36)
A. Tidak berdzikir ketika hendak tidur.
B. Tidak membaca basmalah saat makan dan minum.
C. Tidak membaca doa saat masuk WC/kamar mandi.
D. Tidak berdzikir ketika membuka pakaian.
E. Tidak berdzikir ketika keluar dan masuk rumah.
F. Tidak berdzikir saat bersetubuh.

G. Tidak berdzikir saat memasuki tempat asing yang baru ditemui/disinggahi.

(sumber http://www.dunia7misteri.com)

No comments:

Post a Comment